NEMAGUARD 10 GR

NEMAGUARD 10 GR

Seringkali kita melihat tanaman kentang muda batang tanamannya atau tangkai daunnya yang terpotong.Pada tanaman yang sudah dewasa, gejala serangan ulat baru diketahui ketika panen, karena tampilan dari atas tanaman agak sulit diindentifikasikan. Umbi hasil panen akan rusak, berlubang, dan terlihat tidak cantik lagi.
Ini adalah gejala umum serangan ulat tanah Agrotis ipsilon pada tanaman kentang. Hama ulat ini biasanya memakan batang dan tangkai daun. Hama ulat yang berwarna hitam keabu-abuan ini aktif merusak tanaman yang baru pindah dan baru mulai tumbuh. Ulat yang baru keluar dari telur dan masilh kecil ini memakan jaringan daun. Setelah dewasa, ulat pindah ke dalam tanah. Di dalam tanah ulat berdiam diri pada siang hari dan aktif pada malam hari. Ketika sedang aktif itulah hama tersebut memakan batang tanaman. Bila akan membentak pupa, ulat masuk ke dalam tanah sampai menjadi kupu-kupu, siklus hidup mulai dari telur sampai menjadi kupu-kupu memakan waktu sekitar 6 minggu.
Stadia dewasa berupa kupu-kupu berwarna gelap. Pada siang hari kupu-kupu ini sering berdiam diri di bawah daun yang dekat dengan tanah. Begitu sore hari, kupu-kupu ini berterbangan dan saat inilah telurnya diletakkan pada daun muda baik secara tunggal maupun secara bersama-sama.
Untuk mengendalikan salah satu hama utama kentang ini Mitra Kreasidharma telah menyediakan insektisida berbahan aktif oksamil dengan kandungan 10% yang diberi merek NEMAGUARD 10 GR. Bahan aktif ini merupakan produksi sendiri dari #MitraSejatiParaPetani dan satu-satunya yang terdaftar di Indonesia dimana keampuhannya sudah terbukti dengan rutinnya bahan aktif dan formulasi produksi dalam negeri ini di ekspor ke Filipina, Lebanon, Mesir, Afrika bagian selatan, Kostarika, Amerika Latin bahkan ke Amerika Serikat.
Bukti keampuhan insektisida ini terlihat dari percobaan dilahan tanaman kentang di Malang, Jawa Timur (Gambar terlampir). Tanaman yang diaplikasikan NEMAGUARD 10 GR dan kontrol terlihat perbedaan yang nyata. Produk ini diaplikasikan dengan penaburan pada dosis aplikasi 5 kg/Ha. Selain untuk ulat tanah, bahan aktif oksamil diketahui bisa mengendalikan hama Uret (Holotrichia sp.), Orong-orong (Gryllotalpa sp.), Penggerek ubi kentang (Phthorimaea operculella) bahkan nematoda sista kentang (Globodera rostochiensis) yang sangat ditakuti semua petani Kentang di Indonesia.
Silahkan buktikan sendiri…
 
Sumber Onel